Menelusuri Ayam Poland (yang) ASLI
Tulisan ini dibuat untuk
menjawab pertanyaan rekans yang menanyakan / mencari ayam (Jambul) Poland yang
asli.
Kalau kita menelusuri keaslian
ayam poland, analoginya seperti kita menelusuri keaslian pisang ambon, ada jenis
pisang Ambon yang kalau sudah masak warnanya tetap hijau, dan ada yg warnanya
jadi kekuningan, dan belum tentu berasal dari Ambon, karena sejak dulu pisang Ambon juga ada
di sekitar kita di luar Ambon. Demikian pula dengan keaslian Gula Jawa, Kunci Inggris, Jeruk Bali dll...
Membaca sejarah ayam Jambul Poland, kalau kita googling akan
mendapati banyak versi, sehingga kalau kita akan menelusuri keaslian ayam poland
dengan segala jenis dan perkembangan yang ada, tentu akan mendapatkan anomali data yg cukup tinggi.
Ada beberapa jenis ayam yang berjambul sama, umumnya semua disebut ayam poland, padahal ada ayam Jambul sejenis yang dari Perancis
disebut ayam Houdan (nama daerah), fisiknya lebih besar dibanding ayam Jambul
Poland dan berjari 10 buah, di Baghdad disebut ayam Sultan, konon ayam Jambul
jenis ini merupakan kesukaan para Sultan di sana, berbulu kaki dan mempunyai
10 jari, dan umumnya berwarna puith.
Ayam Poland ada yang bergodeg / berjenggot dan ada yg tidak, ada yg
berjengger dan ada yang tidak. Apakah kalau yang
berjengger dianggap selalu hasil dari kawin silang (tidak asli)?
Mungkin saja, sepanjang pengalaman kami dalam mengawin-silangkan ayam poland dengan ayam jenis lain yang berjengger hasilnya memang sebagian besar mengalami peregangan jengger sehingga membentuk variant-variant jengger baru. Akan tetapi di luar negeri (bisa searching google) ada juga yang berjengger, mereka menyebutnya sisir (comb), karena selain menambah kegagahannya, sisirnya berfungsi juga untuk menahan jambul agar tidak menutupi pandangannya, (saya lebih suka menyebutnya tanduk, karena menyerupai tanduk). Oleh sebab itu ayam poland yang bertanduk selalu lebih lincah, gesit, enerjik dan peka lingkungan bila dibandingkan dengan yang tidak bertanduk/berjengger.
Mungkin saja, sepanjang pengalaman kami dalam mengawin-silangkan ayam poland dengan ayam jenis lain yang berjengger hasilnya memang sebagian besar mengalami peregangan jengger sehingga membentuk variant-variant jengger baru. Akan tetapi di luar negeri (bisa searching google) ada juga yang berjengger, mereka menyebutnya sisir (comb), karena selain menambah kegagahannya, sisirnya berfungsi juga untuk menahan jambul agar tidak menutupi pandangannya, (saya lebih suka menyebutnya tanduk, karena menyerupai tanduk). Oleh sebab itu ayam poland yang bertanduk selalu lebih lincah, gesit, enerjik dan peka lingkungan bila dibandingkan dengan yang tidak bertanduk/berjengger.
Apakah yang dianggap tidak asli / silangan, bernilai lebih rendah………?
Bisa jadi itu benar. sepanjang hasilnya menjadi lebih buruk ketimbang induknya
Bisa jadi itu benar. sepanjang hasilnya menjadi lebih buruk ketimbang induknya
Banyak jenis hewan atau tumbuhan yang setelah dikawin-silangkan mempunyai nilai tambah yang tinggi, bahkan harganya jauh melampaui harga induknya. Di dunia Aglaonema, ada pride of sumatra, tiara, widuri, adelia dll, yang jauh lebih bagus ketimbang induknya (rotundum aceh-Pemulia Bp. Greg Hambali).
Pada anthurium ada
jenmanii Cobra yg harganya selangit, jauh meninggalkan harga induknya (konon dari
hasil kawin silang Jenmanii Sawi X Jenmanii Kol-Pemulia Bp.Anshori). Demikian juga pada dunia
binatang. Banyak sekali hasil silangan yang menghasilkan kualitas unggul,
contohnya ayam serama dan ayam bekisar…
Nah.. masih perlukah kita mencari ayam Jambul Poland yang asli….?
Salam
PitikApik bersama
ayampoland.blogspot.com