Minggu, 26 Juni 2011

sekilas tentang ayam poland


Menelusuri Ayam Poland (yang) ASLI


Tulisan ini dibuat, untuk menjawab pertanyaan rekans yang menanyakan / mencari ayam (Jambul) Poland yang asli.

Kalau kita menelusuri keaslian ayam poland, analoginya seperti kita menelusuri keaslian pisang ambon, ada jenis pisang Ambon yang kalau sudah masak warnanya tetap hijau, dan ada yg warnanya jadi kekuningan, dan belum tentu berasal dari  Ambon, karena sejak dulu pisang Ambon juga ada di sekitar kita di luar Ambon. Demikian pula dengan keaslian Gula Jawa, Kunci Inggris, Jeruk Bali dll...

Membaca sejarah ayam Jambul Poland, kalau  kita googling akan mendapati banyak  versi, sehingga kalau kita akan menelusuri keaslian ayam poland dengan segala jenis dan perkembangan yang ada, tentu akan mendapatkan anomali data yg cukup tinggi.




Ada beberapa jenis ayam yang berjambul sama, umumnya semua disebut ayam poland, padahal  ada ayam Jambul sejenis yang dari Perancis disebut ayam Houdan (nama daerah), fisiknya lebih besar dibanding ayam Jambul Poland dan berjari 10 buah, di Baghdad disebut ayam Sultan, konon ayam Jambul jenis ini merupakan kesukaan para Sultan di sana, berbulu kaki dan mempunyai 10 jari, dan umumnya berwarna puith. 

Ayam Poland ada yang bergodeg / berjenggot dan ada yg tidak, ada yg berjengger  dan ada yang tidak. Apakah kalau yang berjengger dianggap selalu hasil dari kawin silang (tidak asli)?

Mungkin saja, sepanjang pengalaman kami dalam mengawin-silangkan ayam poland dengan ayam jenis lain yang berjengger hasilnya memang sebagian besar mengalami peregangan jengger sehingga membentuk variant-variant jengger baru. Akan tetapi di luar negeri (bisa searching google) ada juga yang berjengger, mereka menyebutnya sisir (comb), karena selain menambah kegagahannya, sisirnya berfungsi juga untuk menahan jambul agar tidak menutupi pandangannya, (saya lebih suka menyebutnya tanduk, karena menyerupai tanduk). Oleh sebab itu ayam poland yang bertanduk selalu lebih lincah, gesit, enerjik dan peka lingkungan bila dibandingkan dengan yang tidak bertanduk/berjengger.



Apakah yang dianggap tidak asli / silangan, bernilai lebih rendah………?

Bisa jadi itu benar. sepanjang hasilnya menjadi lebih buruk ketimbang induknya
Kalaupun yang berjengger merupakan hasil silangan, rasanya itu tidak jadi  masalah. karena yang penting adalah total-performance dari ayam tersebut, bagus, cantiik, indah, enak dipandang atau tidak. Dan bisa jadi yang berjengger menjadi tidak bagus, tergantung bentuk dan keseimbangan jenggernya. Apakah medukung penampilannya atau sebaliknya.

Banyak jenis hewan atau tumbuhan yang setelah dikawin-silangkan mempunyai nilai tambah yang tinggi, bahkan harganya jauh melampaui harga induknya. Di dunia Aglaonema, ada pride of sumatra, tiara, widuri, adelia dll, yang jauh lebih bagus ketimbang induknya (rotundum aceh-Pemulia Bp. Greg Hambali).
Pada anthurium ada jenmanii Cobra yg harganya selangit, jauh meninggalkan harga induknya (konon dari hasil kawin silang Jenmanii Sawi X Jenmanii Kol-Pemulia Bp.Anshori). Demikian juga pada dunia binatang. Banyak sekali hasil silangan yang menghasilkan kualitas unggul, contohnya ayam serama dan ayam bekisar…

Nah.. masih perlukah kita mencari ayam Jambul Poland yang asli….?




Salam
PitikApik bersama ayampoland.blogspot.com